Dari Office Boy hingga Pemilik 2.000 Kemitraan: Kisah Sukses Nurul Atik, Pendiri Rocket Chicken
Cafebuku.com – Dalam dunia bisnis, kisah sukses sering kali lahir dari perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan.
Salah satunya adalah cerita bisnis inspiratif dari Nurul Atik, seorang mantan Office Boy (OB) yang kini sukses membangun jaringan restoran cepat saji Rocket Chicken dengan omzet triliunan rupiah. Kisahnya membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan strategi yang tepat, siapa pun bisa meraih kesuksesan.
Awal Perjalanan: Dari Keterbatasan Menuju Impian
Nurul Atik lahir pada tahun 1966 di Jepara, Jawa Tengah. Ia adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara dalam keluarga sederhana. Orang tuanya bekerja sebagai petani dan tukang batu, membuat kondisi ekonomi keluarga cukup sulit. Keterbatasan finansial membuatnya hanya mampu menempuh pendidikan hingga jenjang SMA, meskipun ia bercita-cita menjadi seorang polisi.
Setelah lulus, ia berusaha mencari pekerjaan untuk bertahan hidup. Tahun 1989, Nurul Atik diterima bekerja sebagai cleaning service atau OB di sebuah gerai restoran cepat saji California Fried Chicken (CFC) di Semarang. Awalnya, ia berniat mengumpulkan uang untuk kuliah, tetapi keadaan memaksanya untuk terus bekerja.
Belajar Bisnis dari Pengalaman Lapangan
Pekerjaan sebagai OB tidak membuatnya menyerah. Ia justru melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar bisnis dari dalam. Seiring waktu, ia meniti karier dari posisi OB menjadi tukang cuci piring, lalu asisten koki, kasir, supervisor, hingga akhirnya dipercaya sebagai manajer toko dan manajer area dalam waktu tujuh tahun. Meski berprestasi, ia terbentur syarat pendidikan tinggi untuk naik ke jenjang lebih tinggi.
Tahun 1998, ia memutuskan keluar dari pekerjaannya dan mulai mencoba dunia bisnis. Bersama seorang teman, ia mendirikan usaha kuliner yang menyasar kalangan menengah ke atas. Dalam beberapa tahun, bisnis ini berkembang hingga memiliki 86 cabang. Namun, perbedaan visi dan strategi membuatnya memilih mundur.
Dari Tukang Gorengan ke Restoran Cepat Saji
Keputusan mundur dari bisnis yang sedang berkembang bukanlah hal mudah. Nurul Atik harus memulai lagi dari nol. Ia bahkan sempat berjualan gorengan di Yogyakarta untuk bertahan hidup. Namun, pengalaman dan ilmu bisnis yang ia miliki tetap menjadi bekalnya untuk bangkit.
Tahun 2010, ia memberanikan diri membuka bisnis restoran cepat saji sendiri di Semarang. Dengan modal nekat, ia mendirikan Rocket Chicken. Awalnya, ia menggandeng kakaknya sebagai mitra franchise pertama. Ia menyasar kalangan menengah ke bawah, segmen yang belum banyak disentuh oleh restoran cepat saji besar.
Pemilihan nama Rocket Chicken pun mengalami proses panjang. Sebelumnya, ia sempat mencoba nama Royal Chicken dan Real Chicken, tetapi akhirnya menetapkan Rocket Chicken sebagai identitas bisnisnya.
Meledaknya Rocket Chicken di Pasar
Resep sukses Rocket Chicken tidak hanya terletak pada konsep bisnisnya, tetapi juga dari rasa dan kualitas produknya. Nurul Atik meramu sendiri bumbu ayam gorengnya dari rempah-rempah pilihan. Strategi ini membuat Rocket Chicken memiliki cita rasa khas yang disukai pelanggan.
Bisnisnya berkembang pesat. Dari hanya satu gerai di Semarang, Rocket Chicken mulai merambah ke berbagai daerah, termasuk Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Nurul Atik juga menerapkan sistem kemitraan waralaba atau franchise untuk memperluas jaringan bisnisnya tanpa modal besar.
Pada awal penerapan sistem franchise, ia mengajak orang-orang terdekatnya untuk bergabung. Dengan kepercayaan dan kerja sama, Rocket Chicken berkembang pesat hingga memiliki lebih dari 2.000 kemitraan di seluruh Indonesia.
Belajar Bisnis dari Perjalanan Nurul Atik
Kisah sukses Nurul Atik adalah bukti bahwa latar belakang bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Dari seorang OB hingga menjadi pengusaha dengan ribuan mitra, ia menunjukkan bahwa kerja keras, ketekunan, dan strategi yang tepat adalah kunci utama dalam membangun bisnis.
Bagi siapa pun yang ingin belajar bisnis, kisah Rocket Chicken bisa menjadi inspirasi. Memulai dari nol, menghadapi kegagalan, dan terus berinovasi adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Jika Nurul Atik bisa, siapapun juga bisa!
Sumber : FB
NB : dapatkan sharing cerita seputar bisnis dan inspirasi disini t.me/cafebukucorner | by cafebuku.com